FC Internazionale dengan Calciopoli
Sekilas Tentang FC Internazionale
Football Club Internazionale Milano S.p.A atau lebih dikenal dengan nama Inter Milan adalah sebuah klub sepak bola profesional asal Italia yang bermain di Serie A Liga Italia. Inter Milan mempunyai julukan sebagai il Nerazurri (si biru hitam), il Biscone (si ular besar), dan juga La Beneamata (yang tersayang). Klub bermain di Serie A (divisi pertama) sejak tahun 1908, dan pendukung Internazionale disebut Interisti. Tahun 2010 adalah pencapaian terbaik kedua bagi Inter sepanjang sejarah sejak berdiri. Meraih lima gelar sekaligus (Serie A, Coppa Italia, UEFA Champions League, Supercoppa Italiana, dan FIFA Club World Cup). Inter bermain di stadion San Siro dan berlatih di Angelo Moratti Sports Center (dikenal juga sebagai La Pinetina) sebuah fasilitas latihan di Appiano Gentile.
Inter dan Calciopoli
Skandal Calciopoli dimulai saat
Gazetta dello Sport memuat transkrip pembicaraan antara Luciano Moggi dengan
beberapa pihak dari komisi wasit. Gazetta dello Sport sendiri dimiliki oleh
seorang Internisti bernama Carlo Buora yang kebetulan adalah Wakil Presiden
Inter. Pembicaraan Moggi yang juga dilakukan beberapa petinggi klub lain
seperti Milan, Fiorentina dan Lazio ini sebenarnya telah terjadi dua tahun
sebelum calciopoli (2004). Namun setelah dikirim ke pengadilan di Turin, Roma
dan Naples disimpulkan bahwa tidak ditemukan bukti yang cukup. Plan A Moratti
gagal dan dilanjutkan ke Plan B yang melibatkan media, yaitu menyerahkan
transkrip ke Gazetta melalui Carlos Buora. Dengan dimuatnya transkrip tersebut,
perhatian dan desakan publik semain menjadi-jadi (di Indonesia kurang lebih
kondisinya seperti saat Mahfud MD memutar rekaman pembicaraan Anggodo Wijaya di
Mahkamah Konstitusi beberapa tahun lalu).
Dengan semakin gencarnya pemberitaan
di media, FIGC pun terpaksa membuka penyelidikan, Galliani yang saat itu
menjabat sebagai presiden FIGC dituntut untuk mundur karena ditakutkan akan
terjadi “conflict of interest” karena Milan juga terlibat dalam kasus tersebut.
Selanjutnya Guido Rossi mengambil alih kepemimpinan FIGC untuk penyelidikan
calciopoli. Siapakah Guido Rossi? Selain pernah menyatakan bahwa ia adalah
seorang internisti, ia juga adalah salah satu pemegang saham di inter, teman
dekat moratti serta mantan direktur inter (1995-1999). Selanjutnya diketahui
bahwa setelah mendregadasikan Juventus ke serie B, Guido Rossi mengundurkan
diri dari FIGC dan kemudian menjabat sebagai Presiden TIM (Telecom Italia),
perusahaan yang telah menyediakan bukti penyadapan yang melibatkan moggi dan
lain-lain.
Di jajaran dewan direksi TIM inilah
terdapat nama – nama seperti Moratti, Carlo Buora (pemilik Gazetta) serta
Provera yang kebetulan adalah pemilik dari Pirelli (perusahaan yang memiliki
TIM dan sponsor di jersey Inter). Hebatnya lagi, Provera adalah pemegang saham
terbesar kedua di Inter Milan. Sederhananya, Telecom Italia, Gazetta dan Inter
Milan semua dimiliki oleh orang – orang yang sama.
Mungkin kah TIM memberikan
rekaman pembicaraan yang memberatkan inter? Tentu tidak. Tidak aneh jika pada
akhirnya, inter dapat melenggang bersih seolah-olah mereka adalah malaikat.
Sedangkan tim-tim lain terutama Juventus harus menanggung sesuatu yang
sebenarnya sama sekali tidak pernah dilakukan. Fakta bahwa inter dihadiahi
gelar scudetto 2005 – 2006 dari la’grande juve meskipun musim itu tidak ada
hubungannya dengan bukti-bukti calciopoli (rekaman terjadi tahun 2004)
menunjukkan bahwa calciopoli ini sungguh adalah sebuah konspirasi besar.
Konspirasi yang tujuan utamanya adalah melenyapkan penghalang–penghalang inter
menuju kesuksesan.
Pada kasus calciopoli 2 ini Luciano
Moggi berhasil menemukan bukti bahwa facchetti/inter juga melakukan percakapan
dengan komisi wasit (bergamo). Bahan pembicaraan mereka bahkan jauh lebih
fulgar dibandingkan dengan tim manapun. Moggi ingin membuktikan bahwa semua
yang dia lakukan selama menjabat sebagai petinggi juve juga dilakukan oleh tim
manapun di serie A (termasuk Merda). Dua opsi yang diajukan oleh tim pembela
Moggi adalah apakah apakah semuanya bersalah (artinya inter yang belum dihukum
harus menerima hukuman yang setimpal) atau semuanya benar (artinya Juventus bahkan
moggi telah dihukum atas kejahatan yang sebenarnya tidak pernah dilakukan).
Jadi apakah selama ini hukuman untuk juventus tidak benar dan apa haruskah inter yang harus nya ke serie B pada musim 2005-2006, biarlah waktu yang menjawab itu semua
Sekian tulisan dari saya apabila ada kata dari saya yang kurang berkenan mohom dimaafkan dan ingat tulisan yang saya buat ini tidak berniat untuk memprovokasi atau menjelekkan suatu golongan.
Terima Kasih
sumber
http://duniasuporter.blogspot.com/2011/07/inter-milan-juga-pelaku-calciopoli.html
http://id.wikipedia.org/wiki/F.C._Internazionale_Milano
Tidak ada komentar:
Posting Komentar